Digitalisasi 150 Naskah Kuno Keraton Kasepuhan

Salah satu gerbang Keraton Kasepuhan

Pada hari sabtu lalu, 12 Juli 2014 Teknopers.com bersama teman-teman dari Blogger Cirebon mengunjungi Keraton Kasepuhan. Setelah berkeling melihat dan mengetahui secara singkat benda dan tempat bersejarah yang ada di area keraton kasepuhan tersebut, akhirnya kami pun bisa bertemu dengan sultah kasepuhan, Sultan PRA Arief Natadiningrat XIV.

Dalam pertemuan dengan Sultan Kasepuhan tersebut, beliau banyak menceritakan tentang sejarah dan program Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan memiliki sekitar 150 naskah kuno yang masih asli terbuat dari kertas Eropa, kertas Daruan, dan beberapa jenis kertas lainnya. Naskah tersebut masih disimpan di Keraton, namun saat ini tidak semua pengunjung bisa melihat naskah tersebut.

Sultan mengungkapkan bahwa Keraton Kasepuhan telah bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional dalam hal digitalisasi naskah kuno. “Kami bekerja sama dengan perpustakaan nasional untuk alih media, jadi akan di digitalisasi karena naskah ini kan bisa punah, namun fisiknya tetap kita pelihara.” Ujar Sultan Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat XIV. Selain di digitalisasi, naskah kuno tersebut akan diterjemahkan ke dalam bahasa latin, seperti bahasa latin, dan bahasa lainnya.


Saat ini, di area Keraton Kasepuhan sedang dibangun museum untuk naskah kuno dan kemungkinan bangunan tersebut akan selesai dibangun tahun depan. Keraton Kasepuhan merupakan Keraton pertama di Indonesia yang mendigitalisasi naskah-naskah kuno.

1 komentar:

  1. mengunjungi salah satu pninggalan sejarah memang sangat mengasikan.. terima kasih buat admin yg sudah susah payah posting .. tp sekedar saran aja dari saya mohon di infokan juga rute dan posisi yg jelas biar pembaca nggak kebingungan bagi yg belum tau tempatnya. makasih.

    BalasHapus