TIK Dihapus Dari Kurikulum 2013, Bukti Kemunduran Kreatifitas Generasi Muda?


Pada tahun pelajaran 2014-2015 Pemerintah mulai memberlakukan kurikulum 2013. Dengan diberlakukannya kurikulum baru ini, ada beberapa mata pelajaran yang ditambah dan dikurangi jam belajarnya, bahkan ada mata pelajaran yang dihapuskan. Salah satu mata pelajaran yang dihapus adalah mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan KPPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi).

Pertanyaannya? Kenapa harus mata pelajaran TIK yang harus dihapus? Pemerintah beralasan “Siswa TK atau SD sudah bisa internet”, kemudian “bila TIK dan KKPI masuk struktur kurikulum nasional, pemerintah harus menyediakan laboratorium komputer di seluruh Indonesia dan pemerintah tak sanggup untuk mengadakannya”. Ditengah perkembangan jaman yang semakin modern, justru pemerintah telah melakukan hal yang diluar dugaan.

Dengan APBN yang ditetapkan minimal 20% untuk pendidikan, tetapi pada kenyataannya pemerintah tidak menjalankan apa yang diharapkan bangsa ini. Pernyataan pemerintah diatas merupakan gambaran bahwa Indonesia tetap akan menjadi pengguna saja, dengan penduduk ratusan juta ini seharusnya generasi muda Indonesia bisa menciptakan teknologi yang canggih dari bangsa lain.


Secara tidak langsung, generasi bangsa di abad ke-21 ini telah dididik untuk menjadi “budak” pekerjaan, bukan sebagai pelopor dan innovator. Tentu kami semua masih berharap pemerintah bisa memberikan solusi lain agar generasi Indonesia ini tetap berkreasi meskipun TIK telah dihapus.

4 komentar:

  1. Ini sejalan dengan ucapan menteri kan? yang bertanya, "Internet cepat itu buat apa?"

    Bagi pemerintah, pendidikan yang ada saat ini hanya bertujuan untuk mencetak orang-orang bermental, "yang penting bisa". Seperti yang penting bisa internet, yang penting bisa menghitung, yang penting bisa menulis, dll. Kalau sudah bisa ya nggak dianggap penting lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi mas. Duh, miris ya dgn bangsa ini [-(

      Hapus
  2. PAdahl dulu waktu SMA kelas 10 sudah dicekoki Pascal, kelas XI multimedia, dan kelas XII membuat film.... sekarang... semoga SMA saya masih memberikan kurikulum itu meski mandiri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg penting semoga siswa bisa lebih kreatif di luar jam sekolah, sehingga tdk tergantung dgn apa yg diajarkan disekolah saja :)

      Hapus